PENGALAMAN JNE : JEMPUT BARANG SENDIRI

Dari awal emang lumayan khawatir untuk belanja online. Khawatir dengan barang yang kurang sesuai gambar/foto juga barang sampai tujuan. Belanja online mulai booming ketika saya kuliah, sekitar periode 2011/2012 hingga sekarang. Banyak barang yang ditawarkan dan cukup menarik tetapi ketika melihat pembayaran dengan transfer melalui bank, langsung abaikan.

Dan mulai ada keberanian untuk belanja online awal tahun ini. Tergiur dengan barang homemade yang ada di instagram, karena saya pikir ini homemade dan otomatis pasti limited. Transaksinya juga mudah dan baranga sampai tujuan. 

Belanja online kedua, ketiga, dan keempat juga enggak ada kendala mulai dari transaksi sampai dengan barang sampai tujuan.

Beberapa minggu yang lalu saya melakukan belanja online dari Denpasar, Bali. Saya membeli barang dan melakukan transaksi normal seperti biasa.

23 Juli

Melakukan transaksi dan pembayaran

24 Juli

Meminta no resi

26 Juli

Baru melakukan tracking di web JNE. Lega karena barang sudah ada di gudang JNE Bekasi

27 & 28 Juli

Tidak ada aktivitas karena sedang merayakan Idul Fitri

29 Juli

Mulai panik karena tidak ada kejelasan dari pihak JNE masalah waktu operasional. Mencoba untuk bertanya di twitter resmi JNE dan juga JNE Bekasi. Yang merespon hanya JNE Bekasi. Dan menyuruh untuk mengambil barang di gudang Bekasi di Jati Asih jam 10 - 12. Karena kemungkinan barang yang belum dikirim pasti masih ada di gudang. Karena direspon sore jadi enggak jadi kesana.

30 Juli

Pagi-pagi sudah rapi untuk berangkat. Sebetulnya memang enggak tau posisi gudang JNE dan bermodal sotoy dari googling akhirnya berangkat. Ada dua tempat yang menurut saya itu gudang JNE. Alamat pertama didekat Grand Galaxy Park. Kedua di Jati Asih (depan pom bensin dan samping ayam lepas). Saya muter dua kali dan tidak ketemu. Yang ada hanya agen. Pasrah karena panas dan pulang.

31 Juli

Saya mencoba untuk tweet ke twitter resmi JNE dan JNE Bekasi tapi semuanya no respon. Kesel. Siapa coba yang enggak kesel ketika mention enggak dibalas tetapi nge-tweet untuk pick up barang bla bla bla segala macam. Abaikan twitter dan mencoba untuk telfon ke CS JNE. Bukannya informasi yang didapat tapi jadi hafal jingle JNE. Habis pulsa 20 ribu juga :) . Tiba-tiba ingat kalo masih simpan nomer kurir JNE yang salah alamat. Mencoba telfon dan untungnya di angkat. "Iya mbak pelayanan kami libur lebaran hingga sabtu, kalo mau ambil sabtu aja di gudang mbak". Lega dapet informasinya.

2 Agustus

Masih berangkat pagi-pagi ke gudang JNE tapi saya juga lupa posisi lokasinya dimana. Karena saya diantar jadi memudahkan untuk mencari. Ketemu. Posisinya ada di depan pom pensin & ayam lepas (entahlah dua tempat ini selalu berdekatan, konspirasi eh?) dekat sekali dengan pintu gerbang Grand Galaxy Park. Saya masuk ke dalam ruangan dan sudah ramai orang. Ada beberapa ibu-ibu yang ngedumel karena barang belum diterima mulai dari tanggal 16 Juli. Ketika saya bertanya ke satpam kemduian dia menanyakan lokasi tempat tinggal saya. Ternyata saya salah tempat. Area Bekasi Timur  ada di gudang yang di Kranji. 

Dengan kesabaran, saya kesana. Posisi tempatnya ada di deretan Mazda Show Room. Saya disuruh ke ruko pojok untuk pengambilan barang disana. Masih ada beberapa orang yang menunggu sama seperti di gudang Jati Asih. Saya masuk dan menanyakan apakah barang saya disini. Kemudian saya diminta no resi dan kemudian di cek. Kemudian orang tersebut mencari tiga barang termasuk barang saya. Di ruangan tersebut barang menumpuk dan tercecer. Ada barang yang saya lihat dan itu pengiriman dari Makasar berupa makanan. Di dinding terdapat tempelan beberapa nama, mungkin nama dari kurir. Orang tersebut masih mencari, mengaduk, dan menempatkan ke karung yang kosong. Barang pertama ketemu dan saya hampir 1 jam tetapi tidak ketemu juga. Orang tersebut menelpon kurir yang biasa mengantarkan ke daerah saya dan mengatakan untuk menunggu kurir tersebut. Untungnya hanya 10 menit dan kurir tersebut bilang kalo tidak ada barang saya. Kurir tersebut bilang untuk menunggu sampai hari senin normal kembali. Saya setuju dan meminta nomer kurir tersebut.

Pulang ke rumah tanpa barang.

4 Agustus

Pulang dari kantor saya menanyakan ke keluarga apa ada JNE datang. Ternyata tidak ada :)

5 Agustus

Saya mengirimkan sms dan menanyakan bagaimana dengan kejelasan barang saya. Dan hanya diminta nomer resi. Entahlah bakalan diproses atau enggak.

6 Agustus (update)
Sudah di sms dan di telfon sama mas kurir JNE. Barang akhirnya ketemu dan akan dikirim di rumah. Lihat nanti di rumah apa benar sampai atau masih ke hold.

Status tracking

7 Agustus

Barang sudah tiba

 

(update) Status tracking

Sistem manajemen untuk sortir barang kurang memuaskan. Hanya sortir menurut lokasi tempat/kurir. Perlu dikritik tapi pasti hanya dijadikan list.

Jika barang ini berupa pakaian/sepatu/sejenisnya saya masih sabar untuk menunggu. Tapi kalo menyangkut pekerjaan enggak akan saya sesuper ribet kaya itu :)